Mario, seorang anak kelas 2 SMA di salah satu SMA ternama di
Banjarmasin yg sangat suka menjahili orang terutama kepada para guru di
sekolahnya.
Suatu hari dia main basket dengan teman-teman satu
timnya di sekolahnya. Hari pun sudah mulai sore. Entah knp Mario tidak
mau pulang bareng teman-temannya.
"Bro, kalian pulang duluan aja ya, aku stay di sini aja dulu bentar. Mau istirahat dulu, cape." ujar Mario.
Teman-temannya pun pamit kepada Mario untuk pulang.
Beberapa
menit kemudian, setelah melepas lelah, Mario pun segera bergegas
pulang. Tapi, hujan tiba-tiba turun dengan sangat deras. Mario pun mau
tidak mau harus bertahan di sekolahnya sampai hujan reda. Tidak terasa
hari sudah malam, dan hujan masih turun bahkan semakin deras. Kebetulan
ada penjaga sekolah yg sedang menyapu ruangan kelas. Mario pun
berbincang-bincang santai dengan penjaga sekolah tersebut.
"Lho, Mario. . Koq Kamu belum pulang?", tanya penjaga sekolah.
"Belum
Pa, tadinya saya mau pulang, eh hujan turun, deras pula. Ya udah saya
bertahan di sini sampai nunggu hujannya teduh. Tapi sekarang hujannya
malah tambah deras.", jawab Mario.
"Ohh, , o iya, di atas ada
pa' Ruben. Dia sedang lembur. Sambil menunggu hujan teduh, Kamu bisa
menemani dia di atas.", ujar penjaga sekolah.
"ohH, iya pa. Di ruang mana pa?" tanya Mario.
"Di ruang komputer." jawab penjaga sekolah.
Mario pun langsung menuju ruang tersebut.
Pa' Ruben adalah seorang guru mata pelajaran kesenian. Dia baru 2 bulan mengajar di sana.
Sesampainya Mario di ruang komputer.
"Hallo pa' Ruben, lage ngapain nih, keliatannya sibuk bener." sapa Mario.
Pa' Ruben pun kaget.
"Astagfirullah,
eh, maaf, maaf,, kamu to Mario. .? Kirain siapa, hHe. Koq belum
pulang-pulang juga? Ini. . . bapa' lagi mengoreksi hasil ulangan
kalian. " kata pa' Ruben.
"oHH. . Ini pa' saya lagi nunggu hujan
reda, dari sore tadi ga' reda-reda, hHe. Bolehkan saya numpang di sini
pa? Ga' gangGu kan?" ucap Mario.
"Iya boleh, ga' ada yg larang, mLah bapa' senang ada yg nemenin." jawab pa' Ruben sambil tersenyum.
Hari
sudah menjelang tengah malam, tp hujan belum juga reda. Mario yang suka
usil pun mulai melancarkan aksinya untuk menjahili pa' Ruben. Dia
memutar suara kuntilanak dari handphone_nya dengan keras.
"HiiHiiHiiHii. . .!" begitu bunyi suara kuntilanak tersebut.
Sontak
pa' Ruben terkejut, , penyakit jantung pa' Ruben pun kambuh. Pa' Ruben
pun meronta kesakitan dan akhirnya tersungkur di lantai. Mario kaget
dan panik! Dan dia terus memegang pa' Ruben yang sedang kesakitan
sambil berteriak "Tolong. . Tolong. . ." , tak ada satu pun yang
mendengar teriakan Mario. Mungkin penjaga sekolah lagi tertidur pulas.
Sambil menahan tangis, Mario terus berteriak dan terus memegang tubuh
pa' Ruben yang terkulai lemah. Dan akhirnya. . pa' Ruben tidak lagi
meronta kesakitan, tak lagi memegang dadanya, bahkan tak lagi bergerak.
Mario pun berteriak sekeras-kerasnya.
"Pa RubeeEenn.. .!
BanguuUnN. .! Maafkan aku. . Aku tak bermaksud membunuh bapa', aku cuma
mau ngerjai bapa' aja. . !! Jangan mati dulu paAaa'. .!!
Aku sangat menyesaaAaLLLL. .!"
Air
mata pun menetes dari matanya Mario. Penjaga sekolah yg terbangun dari
tidurnya akibat mendengar teriakan Mario langsung menuju ruangan tempat
Mario dan pa' Ruben berada.
"Astagfirullahal'azim Mario!! Ada apa ini, apa yang terjadi dengan pa' Ruben?" bentak si penjaga sekolah.
"Ini
pa', pa' Ruben terkena serangan jantung. Aku yang menyebabkan semua ini
pa', aku nyesel pa'. ." jawab Mario dengan penuh emosi.
"Ya udah, penyesalan selalu datang belakangan, ayo kita bawa pa' Ruben ke rumah sakit" kata penjaga sekolah.
Mario
dan si penjaga sekolah pun segera menggotong pa' Ruben ke lantai bawah.
Baru mau ke luar dari ruang komputer, pa' Ruben membuka matanya dan
berkata, "Ada apa ini ya, koq aku digotong gini."
"Lho, pa' Ruben masih hidup ya? Eee. Tadi. . Tadi. . Tadi itu bapa' kan kesakitan dan jatuh terus. . ." kata Mario.
"Hehehe.
. . Maaf ya Mario, bapa' td cuma bohongan, bapa' sudah tau koq kamu kan
yang memutar suara hantu itu. Hehe." ucap pa' Ruben.
"Ihh bapa' ini. . Ada-ada saja, bikin saya stress tau. Hampir aja jantung saya yang copot, huh. ." gerutu Mario.
"MAKANYA KLO JADI ORANG ITU JANGAN SUKA USIL, BEGINILAH RASANYA DIJAHILI ORANG, hahahahahaA. . ." ledek si penjaga sekolah.
_The End_